Ken Blanchard (Leadership expert) dalam salah satu karyanya pernah menyampaikan bahwa salah satu musuh besar kepemimpinan adalah rasa tinggi diri, yaitu suatu bentuk pemikiran mengenai diri sendiri "secara lebih tinggi dari seharusnya". Rasa tinggi diri ini menjadi akar yang merusak perilaku kepemimpinan kita dengan anggota tim.
Berikut adalah hal-hal yang dapat kita lakukan untuk TIDAK membiarkan rasa tinggi diri ini menjadi perusak perilaku kepemimpinan kita :
- Saat kita terlibat dalam suatu diskusi, akuilah jika ada ide orang lain yang sebetulnya lebih baik daripada pikiran kita sendiri.
- Kurangilah porsi untuk melakukan semua pembicaraan, menuntut banyak perhatian, menunjukkan diri atau menuntut pelayanan karena posisi kita.
- Nilai-lah arti penting suatu pemikiran berdasar kualitas pemikirannya, bukan berdasarkan siapa yang mengatakannya.
- Jangan bertindak seolah-olah aturan/hukuman/standard atas orang lain tidak berlaku bagi kita karena posisi/jabatan yang kita pegang (bahasa gampangnya : nuntut diperlakukan istimewa).
- Tidak perlu menggunakan kekuasaan / posisi / kewenangan kita untuk memaksa orang lain melakukan apa yang kita inginkan. Tidak ada gunanya. Ini hanya akan meruntuhkan relasi positif kita dengan orang lain.
- Jangan mengorbankan etika / relasi untuk mendapatkan tanda kesuksesan. Biayanya sungguh tidak sepadan.
- Jangan jadikan menang / kalah sebagai kriteria satu-satunya untuk menilai segala sesuatu.
- Sadarilah bahwa ada hal yang tidak kita pahami, ada hal yang orang lain lebih menguasainya. Bersedialah belajar dari mereka. Mintalah mereka untuk mengajari kita dan bersikaplah sebagai seorang pembelajar.
Setiap hari adalah kesempatan untuk mengolah diri dan mengelola "pride" untuk tidak membiarkannya merusak perilaku kepemimpinan kita.
Selamat memimpin.