Posted on 28-Jan-2020
“Great leaders appreciate their people not only based on their performance but also based on their values as human beings.”
Ketulusan dalam menghargai hal positif dan kinerja baik orang lain dapat menciptakan keajaiban peningkatan kinerja dan tercapainya hasil yang di-inginkan Perusahaan.
Pemimpin sejati paham bagaimana seni menghargai orang lain.
Ia paham bahwa apresiasi, penghargaan, rasa terima kasih yang disampaikan dengan ketulusan hati dan cara-cara kreatif dapat mem-boosting produktivitas dan meningkatkan kreativitas.
Meng-apresiasi orang lain bukan sekedar kewajiban. Bukan juga sekedar bagian dari “task list” atau “job desc” yang kaku – yang “terpaksa” untuk dilakukan.
Meng-apresiasi orang lain adalah ungkapan tulus yang nyata berasal dari hati, yang secara spontan dan kreatif diberikan pada orang yang layak karena kita sungguh menghargai mereka.
Apresiasi yang tepat dapat memberikan kesegaran jiwa, meningkatkan harga diri, dan menyuntikkan motivasi pada orang yang menerimanya.
Terlalu banyak contoh-contoh nyata keajaiban yang terjadi dari berbagai Perusahaan kelas dunia yang menerapkan prinsip apresiasi dan rekognisi bagi para karyawannya. Yum! Brands adalah contoh paling nyata dari keajaiban apresiasi yang terjadi pada sebuah perusahaan. Sebagai pengelola restoran waralaba paling terkemuka dunia : KFC, Pizza Hut dan Taco Bell – Yum! Brands mampu menerapkan budaya apresiasi dan rekognisi yang telah terbukti meningkatkan kinerja karyawan dan membantu Perusahaan mencapai profit bisnis yang diharapkan.
David Novak adalah mantan Chairman dan CEO dari Yum! Brands yang menjadi pelopor terbentuknya budaya apresiasi yang kuat di Yum! Brands. Melalui buku larisnya “O Great One”, ia memberi contoh nyata bagaimana apresiasi dan rekognisi mampu menciptakan keajaiban pada Perusahaan.
Berikut adalah rangkuman 10 prinsip rekognisi dan apresiasi dari David Novak yang mampu menciptakan keajaiban pada Perusahaan yang menerapkannya :
1. Orang-orang tidak akan peduli pada anda jika anda tidak peduli pada mereka.
Kita perlu menunjukkan kepedulian yang dalam pada orang-orang. Kepedulian terhadap well being mereka, pertumbuhan diri mereka, kesejahteraan mereka, kebutuhan mereka untuk berkontribusi. Jangan pernah mengharapkan kinerja baik orang lain jika kita tidak terlebih dahulu menunjukkan kepedulian kita pada mereka.
2. Cara terbaik menunjukkan kepedulian adalah dengan MENDENGARKAN mereka.
Menurut penelitian, ketrampilan mendengarkan adalah ketrampilan yang paling “menantang” bagi para Managers untuk dapat terus menerus mereka kuasai. Orang tidak akan percaya bahwa kita peduli pada mereka jika kita tidak mengambil waktu untuk mendengarkan dan memberikan perhatian pada mereka secara utuh. Lagipula, selalu ada hal yang bisa menjadi pembelajaran saat kita mendengarkan orang lain.
3. Ide yang hebat bisa berasal dari siapapun.
Ide yang hebat tetaplah ide yang hebat, tidak peduli dari mana ia berasal. Ide hebat tidak harus selalu berasal dari orang yang lebih berpengalaman atau yang menduduki hirarki tinggi di Perusahaan. Siapapun dengan level apapun tetap memiliki kesempatan untuk memiliki ide hebat. Karena itu, peran Pemimpin adalah untuk menemukan dan mendukung ide hebat tersebut dari siapapun yang ada di Perusahaan.
4. Apresiasi dan hargai setiap pekerjaan hebat maupun ide hebat dimanapun dan kapanpun anda mendapatinya.
Berikanlah apresiasi pada orang-orang yang anda dapati melakukan pekerjaan yang hebat. Lakukanlah dengan spontan, langsung, dan tulus dari hati. Jangan tunggu sampai performance review tahunan baru memberikan apresiasi. Melainkan berikanlah apresiasi secara langsung kapanpun dan dimanapun anda mendapati pekerjaan hebat. Ekspresikan emosi positif anda dan rayakanlah keberhasilan secara gembira bersama-sama.
5. Jadikan apresiasi sebagai katalis untuk mencapai hasil.
Apresiasi dan rekognisi diberikan bukan hanya sekedar pada anggota tim dengan masa kerja terlama. Yang lebih penting adalah apresiasi diberikan pada orang yang secara langsung telah memberikan kontribusi bagi tercapainya tujuan dan goal Perusahaan. Apresiasi perlu dihubungkan dengan goal Perusahaan. Kinerja baik yang di-apresiasi akan cenderung diulang oleh orang yang melakukannya. Jika anda meng-apresiasi hal yang salah, maka anda mengirimkan pesan yang salah pada anggota tim anda.
6. Buatlah menjadi “Menyenangkan”.
Bisnis memang perlu dijalankan dengan serius, namun bukan berarti diri kita tidak bisa “fun”. Libatkanlah orang lain dalam merayakan pencapaian / kinerja baik seseorang. Buatlah dengan kreatif dan “fun”. Dengan demikian anda akan membagi pengalaman positif pada banyak orang lain, bukan hanya pada orang yang menerima apresiasi saja. Berikut ini sumber yang bisa anda akses untuk mendapatkan ide-ide fun dan kreatif untuk memberikan apresiasi dan rekognisi pada tim anda : www.whosyourogo.com .
7. Buatlah menjadi “Personal”.
Jangan sekedar memberikan apresiasi / rekognisi yang generik. Buatlah menjadi personal bagi orang yang menerimanya. Jangan sekedar memberikan sertifikat atau piagam yang standard. Berikan cap personal anda sehingga apresiasi / rekognisi tersebut menjadi bermakna, memorable dan menyenangkan bagi yang menerimanya. Jangan lupa personalisasikan apresiasi anda dengan menjelaskan secara spesifik apa yang membuat ybs layak mendapatkannya.
8. Apresiasi / rekognisi bersifat universal.
Tidak peduli usia, status, maupun kewarganegaraan – setiap orang senang untuk diakui dan dihargai atas siapa diri mereka dan apa yang telah mereka lakukan.
9. Memberikan apresiasi / rekognisi adalah hak istimewa.
Jangan menganggap memberikan apresiasi adalah sebuah kewajiban atau to do list. Jangan pernah pula mendelegasikan apresiasi. Anda sendiri yang perlu memberikan apresiasi / rekognisi secara langsung. Memberikan apresiasi adalah sebuah hak istimewa, karena anda mendapatkan kesempatan untuk menyegarkan jiwa orang lain, memotivasi mereka, menguatkan mereka, mengangkat harga diri mereka. Dengan menyegarkan jiwa orang lain, secara langsung sebenarnya anda sedang menyegarkan jiwa anda sendiri.
10. Katakan “Terima Kasih” pada setiap kesempatan yang anda dapatkan.
Dua kata paling penting dalam relasi antar manusia adalah “Terima Kasih”. Ia tidak membutuhkan biaya apapun untuk mengucapkannya. Gunakanlah pada setiap kesempatan yang anda miliki untuk mengucapkannya pada orang lain yang berhak menerimanya.
Selamat mempraktekkan seni menghargai orang lain, anda akan takjub pada keajaiban-nya !
Referensi : "O Great One" by David O. Novak, Penguin Random House LLC, 2016.