Posted on 18-Feb-2020
Pernahkah anda merasa menjalani hari hanya sekedar sambil lalu? Pernahkah pula anda menjalani hari dengan sangat berkesan seakan hari tersebut adalah hari yang penuh makna?
Menjalani hari sambil lalu Vs Menjalani hari dengan bertujuan.
Ukuran mudahnya kita menjalani hari adalah emosi / rasa yang timbul di akhir hari tersebut ketika kita selesai dengan segala aktivitasnya : apakah muncul rasa kepenuhan? Rasa gembira? Rasa sukacita? Rasa puas? Suatu emosi positif yang meluap? Ataukah rasanya “biasa saja” ?
Seorang Intentional Leader mampu menciptakan kondisi dimana ia menjalani hari-harinya dengan bertujuan, dengan intensi kuat untuk menciptakan perbedaan, menebarkan manfaat, belajar dan bertumbuh.
Menjadi Intentional Leader artinya menjadi Pemimpin yang menjalani hari-hari produktifnya dengan BERTUJUAN.
Berikut cara-cara powerful bagi anda untuk bertumbuh menjadi seorang Intentional Leader :
1. MORNING INTENTION.
Di pagi hari, sebelum masuk dalam mode "kerja & produktif", konsistenlah mengambil waktu JEDA sejenak untuk bertanya pada diri sendiri : "apa nilai tambah yang dapat kuberikan hari ini pada orang lain?", "apa yang ingin kupelajari agar aku makin berkembang?", "apa tantangan yang akan kuhadapi dan bagaimana cara terbaikku menanganinya?". Persiapan terbaik bagi hari penuh makna adalah dengan men-setting intensi di pagi hari sebelum berangkat kerja.
Di pagi hari sebelum bekerja, review-lah agenda produktif anda selama satu hari tersebut : meeting, membalas email, bertemu customer, review produk, briefing tim, pekerjaan administrasi, dsb. Kemudian visualisasikan apa yang INGIN anda ALAMI dan RASAKAN terkait setiap aktivitas tersebut. Visualisasikan pertemuan anda dengan customer yang berjalan lancar, visualisasikan anda melayani customer tersebut dengan sangat baik dan menciptakan senyum di wajahnya. Bangun INTENSI anda di pagi hari untuk satu hari tersebut.
Hindari bangun pagi dengan tergesa-gesa dan langsung masuk ke “busy mode”. Siapkan ruang dan waktu untuk “pause mode” terlebih dahulu agar saat anda masuk ke “busy mode”, anda dapat melakukannya dengan penuh kesadaran diri dan tujuaan yang jelas.
2. RELEASE TENSION, SET INTENTION.
Apapun permasalahan yang anda hadapi dalam memimpin : suasana meeting yang saling menyerang, konflik dengan orang lain, tekanan psikologis, anggota tim yang menyimpang, target yang belum tercapai, dsb, - anda selalu dapat tetap menjaga kesadaran diri, menjaga jarak, mencerna situasi untuk menghindari respon reaktif nan impulsif.
Anda memiliki kemampuan untuk me-"release tension" terlebih dahulu sehingga dapat memberikan respon proaktif yang lebih tepat. Biasakan untuk mengambil JEDA terhadap masalah yang terjadi untuk memantik kesadaran diri. Kelola pernafasan, tenangkan pikiran, akui emosi negatif yang muncul sesaat, kemudian pilihlah respon yang lebih proaktif dan lebih elegan.
Satu hal penting yang perlu anda kelola adalah TRANSISI. Dari bangun pagi, anda melakukan transisi ke aktivitas membersihkan diri, lalu transisi lagi ke aktivitas berangkat kerja, lalu transisi lagi ke aktivitas baca & balas email, lalu transisi lagi ke aktivitas meeting, lalu transisi lagi ke aktivitas bertemu customer, dst sampai anda bertransisi ke aktivitas bertemu keluarga di rumah, transisi ke aktivitas tidur malam, dst secara berulang.
Yang berbahaya adalah jika anda mengalami suatu tension dan emosi negatif pada suatu aktivitas, kemudian anda tidak melakukan release tension di fase transisi, maka emosi negatif tersebut akan terbawa pada aktivitas anda berikutnya.
Jangan biarkan suasana stress yang anda alami di tempat kerja tertular pada keluarga anda di rumah.
3. HAVING CLARITY ON WHAT’S MEANINGFUL.
Jawablah pertanyaan ini : Apa hal yang bermakna bagi anda? Bagaimana anda tahu hal tersebut bermakna bagi anda? Apa rasanya menjalani aktivitas yang bermakna tersebut?
Milikilah kejelasan akan APA YANG BERMAKNA BAGI ANDA.
Tidak semua puncak gunung perlu anda taklukkan. Anda perlu memilah puncak gunung mana yang bermakna bagi anda untuk anda taklukkan.
Anda akan memiliki kejelasan makna dalam pekerjaan dan kepemimpinan anda ketika anda berfokus pada area ini :
Passion + Growth + Contribution = Personal Satisfaction.
Praktekkanlah rumus ini dalam keseharian anda untuk menciptakan makna dalam bekerja dan memimpin :
Enthusiasm + Connection + Satisfaction + Coherence = Meaning
Leaders, let's be more intentional in our everyday leadership journey.